Rabu, 28 Agustus 2013

PSK #21




Minggu esuk dolan nang TP* pagi,
Golek klambi entuk sakkeranjang gedhi.
Omonge wong liyo ora usah dipeduli,
Sing kudu dipeduli kui mung omonge Gusti.

"Janganlah menggantungkan ketenteraman kepada kata-kata manusia: ataukah mereka menguraikan baik atau jelek untukmu, karenanya kamu bukanlah manusia lain. Di mana letak ketenteraman dan kesabaran sejati? Bukankah dalam diri-Ku?” (Thomas a Kempis, Mengikuti Jejak Kristus; Pasal XXVIII, ayat 2)

*TP: Tugu Pahlawan. Minggu pagi di sekitar Tugu Pahlawan ada pasar kaget yang menyediakan banyak kebutuhan, salah satunya pakaian, dengan harga sangat terjangkau oleh masyarakat.

PSK #20





Katok jins werno biru diwenter dadi ungu,
Wentere nang cedak Ngagel bayare limolas ewu.
Najis iku dudu opo sing mlebu nang cangkem mu,
Tapi opo sing metu soko atimu.

"Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang... Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. Itulah yang menajiskan orang” (Mat 15:11; 18-20a)

PSK #19




Klambi putih, gincune abang,
Rambute dowo, sayange brewokan.
Ojo wedi uripmu kurangan,
Gusti Allah mesti nyukupi sembarang.

"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?” (Mat 6:25-26)

Senin, 05 Agustus 2013

PSK #18




Mangan rujak awan-awan,
Tambah seger ngombene es degan.
Kate tobat ae ojo sungkan-sungkan,
Budalo ngaku dosa timbang selak awan.

“Dalam terang iman tidak ada yang lebih buruk daripada dosa; tidak ada yang mempunyai akibat yang sama buruk untuk pendosa, untuk Gereja, dan untuk seluruh dunia” (KGK 1488)

PSK #17




Kulak panci nang pasar Turi,
Kacek sewu yo tak belani.
Kenya Maria sing tak tresnani,
Kui Ibuku sing nomor siji.

“Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.” (Yoh 19:25-27)